Gp$p - Berita

Home
About Me
EMail Me
Guestbook
TEKNOLOGI
SINE U'R LIFE
=> Kebesaran Allah
=> Video
=> Berita
Music
My Media BOX
Tips n' Tricks
SmiLeeeee



 
Masih soal Bayi “Ajaib” Bertato di Pannikiang, Barru
Melahirkan, tapi Kasmira Mengaku tak Pernah Hamil

(04 Dec 2007, , Fajar Online)

Bayi bertuliskan Jibril dan Israfil

KELAHIRAN bayi yang disebut-sebut ajaib di Pulau Pannikiang, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru,Sulawesi Selatan masih menyisakan tanda tanya besar. Ada yang percaya, namun tidak sedikit di antara warga yang menilai bahwa mustahil seorang perempuan melahirkan tanpa pernah “disentuh” laki-laki. Bahkan, kasus yang telah menggemparkan warga Barru itu pun kini diselidiki pihak berwajib.
Kasmira, 19, terlihat sedih. Ia sesekali menyeka air matanya jika melihat ada orang yang datang dan memeriksa bagian- tubuh bertato bayi mungil laki-lakinya itu.

Demikian juga dengan Sitti, 50, ibunda Kasmira. Bahkan, Sitti terkadang meminta warga untuk tidak terlalu sering memegangi cucunya. ‘’Kasihan anak ini, terus menerus dipegangi banyak orang,”keluh Sitti dalam bahasa Bugis.

Lalu, betulkah Kasmira melahirkan tanpa “disentuh” laki-laki? Pertanyaan ini, ternyata juga disampaikan sejumlah warga.

Namun, Sitti mengaku tidak pernah tahu perihal kehamilan anaknya itu. Malah, kata dia, Kasmira mengaku tidak mengerti mengapa tiba-tiba melahirkan. Saat itu, Kasmira mengaku ingin buang air besar. Namun, ternyata dari rahimnya keluar anak laki-laki.

Saat lahir, bayi berkulit putih tersebut mempunyai sejumlah tato di bagian tubuhnya. Anehnya, tato itu bertuliskan bahasa Arab.

Hanya saja, tato bayi itu mulai berubah. Senin, 3 Desember, sebagian tato itu sudah mulai hilang.

Di dahi yang sebelumnya terdapat tiga garis tegak yang diakui sebagai huru alif, kemarin sore sudah tidak tampak lagi. ‘’Huruf alif sudah hilang. Mungkin karena dipegang banyak pengunjung. Juga ada pegawai yang mengaku dari Departemen Agama Barru,” ujar Sitti.

Demikian juga tulisan Jibril dan Israfil di bagian telapak kaki bayi itu. Semua itu, sudah tidak tampak lagi.

Sebelum tato itu hilang, Kasmira mengaku ada bisikan jika sebagian tato itu akan menghilang. “Kami sama sekali tidak mengerti jika disebut-sebut ada
laki-laki yang menghamili anak saya. Karena, tidak ada laki-laki lain di rumah ini selain anak angkat saya dan suami saya,” terang Sitti.

Hingga kemarin, pengunjung dari berbagai penjuru kampung di Barru masih terus berdatangan. Terlihat jelas hilir-mudik kapal nelayan mengangkut warga yang penasaran ingin menyaksikan langsung bayi yang disebut-sebut sebagai ajaib itu.

Rumah Kasmira pun terus disesaki pengunjung. Bahkan, untuk masuk ke kamar tempat bayi itu, harus diantre petugas.

Beddu, 55, ayah Kasmira, hanya bisa termenung di sudut bagian belakang dapur rumahnya. Rumahnya kini, juga dijaga petugas dari Polres Barru. ‘’Kami makin kerepotan dengan kedatangan pengunjung. Makan juga sudah tidak teratur, ‘’keluh Beddu.

Lalu, betulkah Kasmira melahirkan tanpa seorang lelaki? Beddu menuturkan bahwa selama ini tidak ada seorangpun laki-laki yang pernah menyentuh anaknya. “Anak saya juga tidak pernah kelihatan seperti halnya orang hamil,” tegasnya.

Disinggung saat anaknya melahirkan, Beddu mengaku tidak bisa banyak berkomentar. Alasannya, saat anaknya melahirkan, dia tidak ada di tempat. “Proses kelahirannya itu hanya Kasmira dan ibunya yang tahu,” kilah Beddu.

Sekadar tahu, Kasmira yang kelahiran Wamena 1988 lalu, jarang keluar rumah. Sekembali dari Wamena 12 tahun silam, ia tidak pernah lagi kemana-mana.

Kasmira hanya berdiam diri di rumah. Menurut keterangan sejumlah tetangganya, Kasmira termasuk gadis pendiam.

Bagaimana dengan pihak berwajib? Ternyata, polisi tidak begitu saja percaya dengan kasus yang menggemparkan warga tersebut. Polisi kini mencurigai seorang pria bernama Tajuddin.

Bahkan, Tajuddin alias Juddin yang diakui sebagai saudara angkat Kasmira, sudah digiring ke Mapolres Barru. Tajuddin kini masih intensif diperiksa di ruang Reskrim Polres Barru. Ia masih terus dimintai keterangan petugas terkait dengan kasus bayi “ajaib” itu.

Kasat Reskrim Polres Barru, AKP Amiruddin yang dikonfirmasi kemarin, mengaku belum bisa berkomentar banyak. Alasannya, kasus itu masih diselidiki pihaknya.

Perlu Penyelidikan

Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Barru, AGH Faried Wajedi MA, menegaskan bahwa bayi yang disebut-sebut lahir tanpa ayah itu, adalah hasil zinah. Bahkan, ia menegaskan bahwa jika ada anggapan bahwa sang ibu bayi itu melahirkan tanpa pernah berhubungan dengan laki-laki, maka perlu penyelidikan lebih jauh.

Menurut pimpinan Pondok Pesantren Mangkoso ini, yang bisa terjadi adalah manusia tetap melahirkan manusia. Tidak bisa jin melahirkan manusia. “Karena itu, menurut saya perlu diteliti kasusnya. Jangan sampai ada sesuatu yang disembunyikan di balik itu semua,” terangnya.

Wakil Bupati Barru, Kamrir Dg Mallongi, SH, juga berkomentar terkait kasus di daerahnya itu. Ia meminta agar diteliti, terutama motif di balik kasus tersebut. Sebab, kata dia, banyak hal bisa terjadi.

"Dalam kondisi seperti sekarang ini, masyarakat gampang terpengaruh dan bisa menimbulkan keresahan,” katanya, mengingatkan.

Menurutnya, pernyataan Kasmira,-- ibu dari bayi tersebut-- kalau dirinya melahirkan tanpa pernah “disentuh” laki-laki, tidak bisa langsung dipercaya. ‘’Ini perlu diuji kebenarannya,” tegasnya.

Karena itu, pihaknya minta Camat Balusu, Sukardi untuk terus mengikuti perkembangan kasus itu. Ia juga minta pihak kepolisian turun tangan terkait munculnya bayi “ajaib” itu.(rus)


Wallahu'alam bishowab, Allah Maha Tahu Segala Rahasia di Semesta Alam ini.





W
e
l
c
o
m
e

T
o

M
y

W
E
B



KNOWLEDGE HERE

Free Tips and Tools at Hungsika's Web Page

>

Today, there have been 5 visitors (13 hits) on this page!
This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free